Bertemu Menlu AS Rubio, Menlu Sugiono Tegaskan Indonesia Tolak Relokasi Warga Gaza

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono bertemu mitranya dari Amerika Serikat (AS) Marco Rubio, di Washongton DC, Rabu (16/4/2025). Pada kesempatan itu Menlu Sugiono menegaskan sikap Indonesia terkait konflik Israel-Palestina.

Sugiono menyoroti peran aktif Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong proses perdamaian di Palestina, sebagaimana tercermin dari kunjungan ke Timur Tengah dan Turki pekan lalu.

Baca Juga

Wanita AS Lahir Tanpa Otak Rayakan Ultah ke-20, Padahal Prediksi Dokter Hanya Bertahan Hidup 4 Tahun

"Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza", kata Sugiono, dalam keterangan Kemlu RI, dikutip Kamis (17/4/2025).

Selain itu Pemerintah RI dan AS menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan, hingga investasi.

Baca Juga

Siap Evakuasi Warga Gaza ke RI, Prabowo Utus Menlu Diskusi dengan Palestina

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo, di antaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Sejumlah prioritas Prabowo membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.

Baca Juga

Waduh, Elon Musk Dilaporkan Bertengkar dengan Menlu AS Rubio saat Rapat Kabinet

Selain itu Menlu Sugiono mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, serta sektor-sektor penting lain.

"Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing", ujarnya.

Baca Juga

Menlu AS Rubio Hubungi Menlu RI Sugiono, Singgung Relokasi Penduduk Gaza?

Sementara itu Rubio mengatakan, momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global.

Kedua Menlu juga membahas berbagai isu regional dan global, seperti Laut China Selatan serta menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Editor: Anton Suhartono