PYONGYANG, iNews.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menilai Rusia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas strategis di dunia. Dia pun menyatakan dukungannya kepada Moskow untuk melakukan agresi militer di Ukraina.
“Pemerintah Korea Utara… menyatakan dukungan penuh dan solidaritas kepada pemerintah, tentara, dan rakyat Rusia dalam melaksanakan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi kedaulatan, kepentingan keamanan, dan juga integritas wilayah,” kata Kim dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pyongyang, Rabu (19/6/2024).
Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?
Putin melakukan kunjungan kenegaraan ke Korut hari ini. Dia berangkat ke Pyongyang dengan menggunakan penerbangan dari Republik Sakha, Rusia, pada Selasa (18/6/2024) malam.
Menjelang kunjungannya ke Korut, Putin mengatakan Rusia akan terus mendukung rakyat Korut dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat. Tujuan perlawanan itu adalah agar Pyongyang mendapatkan hak memilih jalur pembangunannya secara mandiri, tanpa didikte pihak mana pun.
“Rusia secara konsisten mendukung dan akan terus mendukung DPRK dan rakyat Korea yang heroik dalam konfrontasi mereka melawan musuh yang berakal busuk, berbahaya, dan agresif, dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan, identitas, dan hak untuk secara mandiri memilih jalur pembangunan,” ungkap Putin dalam sebuah artikel untuk surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun.
DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea (Republik Rakyat Demokratik Korea), nama resmi Korut di panggung internasional.
Putin mencatat bahwa Korut sudah bertahun-tahun mengalami tekanan ekonomi, provokasi, pemerasan dan ancaman militer dari Amerika Serikat. Kendatipun demikian, Pyongyang selalu menggunakan cara yang tepat untuk membela kepentingan mereka.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku