Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Biadab! Israel Serang Rumah Sakit di Gaza dan Bantai Ratusan Orang

Rabu, 18 Oktober 2023 - 06:49:00 WIB
Biadab! Israel Serang Rumah Sakit di Gaza dan Bantai Ratusan Orang
Petugas penyelamat bekerja di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di RS itu, 17 Oktober 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Serangan udara Israel pada Selasa (17/10/2023) menewaskan sekitar 500 orang di sebuah rumah sakit di Gaza, Palestina. Jumlah korban tewas sejauh ini merupakan yang tertinggi dari semua insiden di Gaza selama meningkatnya konflik antara zionis dan Hamas

Serangan brutal Israel tersebut memicu protes di Tepi Barat, Turki, dan Yordania. 

Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Alkaila, menuduh Israel melakukan pembantaian massal di Rumah Sakit al-Ahli al-Arabi. Serangan itu menewaskan ratusan orang dan terjadi selama operasi pengeboman intensif Israel selama 11 hari terakhir di Gaza. 

Sebelumnya, seorang kepala pertahanan sipil Gaza mengatakan 300 orang tewas dan seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan 500 orang tewas. Hamas mengatakan ledakan itu sebagian besar menewaskan para pengungsi Palestina. 

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan analisis sistem operasionalnya menunjukkan "serangan roket musuh" yang ditujukan ke Israel melewati rumah sakit pada saat serangan terjadi. Tel Aviv pun menyalahkan kelompok pejuang Jihad Islam Palestina atas serangan di RS itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menuduh para pejuang Palestina itu yang menyerang rumah sakit Gaza, bukan militer Israel. 

Sementara kelompok Jihad Islam Palestina membantah bahwa ada roket mereka yang terlibat dalam ledakan rumah sakit tersebut. Kelompok itu menyatakan, mereka tidak melakukan aktivitas apa pun di atau sekitar Kota Gaza pada saat itu. 

Berita tentang serangan di rumah sakit dan tingginya angka kematian memicu kecaman dari banyak negara menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel. Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA) menuntut diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB. Pada saat yang sama, bentrokan pun terjadi di Tepi Barat. 

Sebelumnya pada Selasa kemarin, PBB mengatakan serangan Israel telah menghantam salah satu sekolah mereka tempat 4.000 orang berlindung. Badan internasional tersebut menyatakan, enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan itu. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan itu. 

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sebelum insiden Selasa, setidaknya 3.000 orang telah tewas dalam 11 hari pemboman Israel sejak para pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak di kota-kota Israel pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.300 tentara dan warga sipil. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan besar terhadap rumah sakit Gaza seperti kali ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dikatakan sebelumnya pada Selasa bahwa ada 115 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza dan sebagian besar rumah sakitnya tidak berfungsi. 

Israel telah memutus semua pasokan listrik, air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan ke Gaza sejak serangan Hamas, sehingga memperketat blokade yang sudah ada terhadap wilayah tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut