Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chiki Fawzi Ajak Publik Aware soal Kondisi di Gaza: Ini Bisa Terjadi di Kita kalau Abai
Advertisement . Scroll to see content

Biadabnya Zionis, Warga Palestina Disiksa dan Diserang Anjing dalam Tahanan Israel

Rabu, 31 Juli 2024 - 23:26:00 WIB
Biadabnya Zionis, Warga Palestina Disiksa dan Diserang Anjing dalam Tahanan Israel
Tahanan Palestina yang dibebaskan militer Israel, Sufyan Abu Salah (kedua dari kanan), tiba di Rumah Sakit al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza Selatan, 15 April 2024 untuk menjalani pemeriksaan medis. Sufyan pulang dalam keadaan cacat. (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Laporan terbaru PBB kembali mengungkapkan temuan mengejutkan soal konflik Palestina-Israel. Warga Palestina yang ditawan Israel menjadi korban penyiksaan, termasuk disetrum, disiksa dengan teknik waterboarding, dan diserang dengan anjing.

Laporan yang dirilis Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Rabu (31/7/2024) itu mengatakan, sedikitnya 53 warga Palestina meninggal dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober lalu. Laporan bertajuk "Penahanan dalam Konteks Eskalasi Permusuhan di Gaza" itu merupakan hasil penyelidikan atas kesaksian penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya yang dilakukan warga Israel dan kelompok bersenjata Palestina dari Oktober 2023 hingga Juni 2024.

"Banyak dari mereka yang ditahan dan kemudian dibebaskan melaporkan telah menjadi korban berbagai bentuk penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya, termasuk pemukulan parah, disetrum, dipaksa untuk tetap dalam posisi stres untuk waktu yang lama, atau disiksa dengan teknik waterboarding," bunyi laporan tersebut.

Waterboarding adalah bentuk penyiksaan dengan cara menuangkan air ke atas kain yang menutupi muka dan saluran pernapasan seorang tawanan yang tidak dapat bergerak, sehingga menyebabkan orang tersebut merasakan sensasi seperti tenggelam.

Warga Palestina yang berbicara dengan OHCHR mengatakan, mereka menjadi sasaran kekerasan dan penghinaan secara sistematis. "Termasuk melalui serangan fisik serius yang berulang, menempatkan anjing pada tahanan, dalam beberapa kasus mengakibatkan serangan dan gigitan, serta ancaman dan pelecehan yang meluas," kata saksi itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut