Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! 2 Pesawat Ringan Tabrakan di Udara, Pilot Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Biaya Penitipan Mahal, Warga Australia Enggan Punya Anak Lagi

Selasa, 18 Februari 2020 - 14:13:00 WIB
Biaya Penitipan Mahal, Warga Australia Enggan Punya Anak Lagi
Maya Linden and anaknya, Lily di sebuah tempat penitipan anak di Melbourne, Australia. (FOTO: ABC News/ Loretta Florance)
Advertisement . Scroll to see content

SYNDEY, iNews.id - Beberapa ibu di Australia menolak memiliki anak kedua, setelah melihat biaya layanan penitipan anak yang semakin mahal.

Dimulai pada 1970, layanan penitipan anak awalnya diciptakan Pemerintah Australia untuk meringankan beban para ibu yang bekerja. Namun kini jasa penitipan anak justru menjadi bahan keluhan para ibu yang bekerja di luar rumah, karena harganya yang terus meningkat.

"Saya tidak mau punya anak lagi, karena saya tahu kami pasti sudah tidak bisa lagi membayar biaya penitipannya," kata Lina Gyle, seorang ibu di Melbourne, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (18/2/2020).

"Biaya penitipan anak lebih mahal dari pembayaran cicilan rumah saya," kata Gyle, yang harus mengeluarkan 24.000 dolar Australia atau sekitar Rp220 juta setiap tahunnya.

Dengan pengeluaran sebesar 15.000 dolar Australia atau sekitar Rp138 juta per tahun, Maya Linden menitipkan anaknya di layanan penitipan anak selama empat hari setiap pekan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut