Biden Ogah Tarik Kembali Komentar tentang Putin: Saya Tidak Minta Maaf
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak untuk menarik kembali komentarnya terkait Presiden Vladimir putin yang tidak dapat tetap berkuasa di Rusia.
Komentar itu disampaikan Biden saat tur empat hari di Eropa. Pada Senin (28/3/2022), di hadapan wartawan, Biden menyatakan tak akan menarik kembali komentarnya terhadap Putin.
"Saya tidak meminta maaf," kata Presiden Biden.
Komentar Biden terkait Putin itu menuai kritik dari beberapa orang. Mereka mengatakan, pernyataan Biden itu dapat digunakan oleh Putin sebagai dalih untuk eskalasi lebih lanjut.
Sebaliknya, Biden menyatakan komentar itu bukan indikasi kebijakan AS tentang perubahan rezim di Rusia. Pernyataan tersebut merupakan cerminan pribadi dari kemarahan moral pada perang Putin di Ukraina.
"Apa yang memperumit situasi saat ini adalah upaya eskalasi Putin untuk terus terlibat dalam pembantaian, jenis perilaku yang membuat seluruh dunia berkata, 'Ya Tuhan, apa yang orang ini lakukan?'" katanya.
Rusia memulai perangnya melawan Ukraina pada 24 Februari. Rusia telah menuai kemarahan internasional dengan banyaknya negara Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Menurut perkiraan oleh PBB, setidaknya 1.151 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 1.842 terluka. Angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Badan pengungsi PBB mengatakan, lebih dari 3,87 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri ke beberapa negara Eropa. Sementara jutaan warga lain mengungsi di dalam negeri.
Editor: Umaya Khusniah