Bikin Merinding, Gadis 14 Tahun Tembak Mati Ibunya dengan Santai lalu Ajak Teman ke Rumah Pamerkan Mayat

Rebecca Kirk, seorang konselor profesional yang menemui Gregg sembilan kali pada minggu-minggu menjelang penembakan, bersaksi pada Kamis lalu tentang perilaku remaja itu selama sesi mereka. Beberapa minggu sebelum penembakan, tepatnya pada tanggal 14 Februari, Gregg mengatakan berencana untuk membaca Crime and Punishment.
Novel Fyodor Dostoevsky tahun 1886 itu mengisahkan Raskolnikov, seorang nihilis Rusia yang menurut Kirk, sangat cerdas dan memiliki pikiran obsesif untuk membunuh seorang perempuan. Tokoh dalam novel tersebut berkesimpulan, orang-orang luar biasa berhak membunuh orang lain demi kebaikan masyarakat. Namun, Gregg tidak sempat membaca buku tersebut.
Sementara psikiater Andrew Clark yang juga dihadirkan dalam persidangan mengatakan, dia meyakini Gregg pingsan hingga 90 menit pada hari terjadinya penembakan. Namun, dia juga mengakui seseorang dalam posisi Gregg pasti memiliki motif untuk memalsukan penyakit mental.
Clark mengatakan, Gregg melaporkan kepadanya mengalami halusinasi selama bertahun-tahun sebelum menembak ibunya. Namun, suara-suara di kepalanya tidak pernah memerintahkannya untuk melakukan apa pun.
Editor: Maria Christina