Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengakuan Pilot Pesawat Cessna Bro Skydive yang Jatuh di Karawang
Advertisement . Scroll to see content

Boeing Perkirakan Asia Butuh 240.000 Pilot untuk 20 Tahun Mendatang

Rabu, 29 Agustus 2018 - 12:20:00 WIB
Boeing Perkirakan Asia Butuh 240.000 Pilot untuk 20 Tahun Mendatang
Boeing memperkirakan, Asia Pasifik akan membutuhkan pilot, teknisi, dan kru kabin dalam jumlah besar hingga 20 tahun mendatang. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Jika Anda membutuhkan pekerjaan, Anda mungkin bisa mempertimbangkan pelatihan sebagai pilot maskapai dan pindah ke China.

Pasalnya, Boeing memperkirakan, Asia Pasifik akan membutuhkan pilot, teknisi, dan kru kabin dalam jumlah besar hingga 20 tahun mendatang.

Pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik terus meningkat, sehingga memicu kebutuhan pilot dan kru kabin. Setidaknya pada 2037, dibutuhkan lebih dari 240.000 pilot serta 317.000 kru kabin.

China diperkirakan membutuhkan setengah dari jumlah tersebut.

Saat ini, industri penerbangan berupaya mengatasi masalah kurangannya pilot, sebab banyak pilot yang lebih tua siap dalam pensiun selama 20 tahun ke depan.

Tak hanya itu, permintaan untuk layanan penerbangan bisnis, seperti pariwisata helikopter dan jet mewah pribadi, juga semakin meningkat.

Boeing memperkirakan, China membutuhkan 128.500 pilot, Asia Tenggara sebanyak 48.500 pilot, dan Asia Selatan sebesar 42.750 pilot.

Pandangan ini digunakan untuk membuat proyeksi untuk pengiriman pesawat baru. Tak mengherankan, Asia Pasifik juga akan memimpin permintaan global untuk pesawat baru.

Proyek penerbangan dan pertahanan raksasa Amerika Serikat (AS) menyatakan, 40 persen dari semua pesawat penumpang baru akan dikirimkan ke maskapai penerbangan di Asia Pasifik selama beberapa tahun mendatang.

"Permintaan yang besar untuk pilot di wilayah Asia Pasifik terus berlanjut, dan kami berharap ini akan berlanjut untuk beberapa tahun mendatang," kata Wakil Presiden Pelatihan dan Layanan Profesional untuk Boeing Global Services, Keith Cooper, seperti dilaporkan BBC, Rabu (29/8/2018).

Analis memperingatkan, kekurangan pilot bisa menyebabkan pertumbuhan industri penerbangan terancam. Tanpa pilot, pesawat tak akan bisa beroperasi. Permintaan kenaikan gaji pilot juga akan memangkas keuntungan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut