Bom Meledak di Kafe Filipina, 1 Orang Tewas dan 15 Luka
COTABATO, iNews.id - Bom meledak di sebuah kafe internet di Filipina selatan, Minggu (3/9/2018). Insiden ini menewaskan satu orang dan melukai 15 lain, empat di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Serangan tersebut merupakan ledakan mematikan kedua yang menyerang kota yang sama dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya bom meledak pada Selasa (28/8) di Isulan dalam sebuah festival jalanan dan menewaskan tiga orang.
Lokasi ledakan di Isulan hanya berjarak 500 meter dari lokasi peristiwa terbaru ini.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru. Namun, pihak berwenang menduga dalang dari serangan ialah Bangsamoro Islamic Islamic Fight Fighters (BIFF) yang terkait dengan ISIS.
"Kemungkinan besar Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF). Kelompok ini muncuk untuk menabur kekacauan," kata Jenderal Angkatan Darat Cirilito Sobejana kepada AFP, Senin (3/9/2018).
"Tidak ada kelompok lain yang berani melakukan pengeboman dan tidak ada kelompok lain yang tertarik untuk membom tanpa alasan," tambahnya.
BIFF juga diduga bertanggung jawab atas ledakan di festival jalanan di Isulan. BIFF merupakan kelompok separatis Muslim yang menandatangani perjanjian damai 2014 dengan pemerintah untuk mengakhiri 50 tahun konflik yang menewaskan 120.000 orang dan menelantarkan 2 juta orang di selatan Filipina yang kebanyakan Katolik.
Ledakan terbaru ini menyusul kebijakan terbaru pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte yang memberlakukan hukum untuk menciptakan otonomi yang lebih besar bagi minoritas Muslim di selatan dan yang diharapkan dapat membantu mengakhiri konflik.
Editor: Nathania Riris Michico