Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harvard Menang Lagi! Hakim Batalkan Keputusan Trump soal Terima Mahasiswa Asing
Advertisement . Scroll to see content

Boncos! Elon Musk Bisa Kehilangan Proyek Ratusan Triliun jika Terus Berantem dengan Trump

Sabtu, 07 Juni 2025 - 10:47:00 WIB
Boncos! Elon Musk Bisa Kehilangan Proyek Ratusan Triliun jika Terus Berantem dengan Trump
Elon Musk berpotensi kehilangan miliaran dolar AS dari proyek-proyek pemerintah buntut percekcokannya dengan Donald Trump (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Elon Musk berpotensi kehilangan miliaran dolar AS atau ratusan triliun rupiah buntut dari percekokannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proyek-proyek kerja sama perusahaan Musk bisa diputus oleh Trump.

Perseteruan tersebut terutama bisa berdampak pada Tesla dan SpaceX, dua perusahaan milik Musk yang selama ini menikmati proyek maupun subsidi dari pemerintah AS. Izin untuk pengoperasian mobil otonom atau tanpa pengemudi Tesla juga bisa diganjal oleh pemerintah.

Selain itu proyek-proyek SpaceX yang menerbangkan astronaut NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau misi lain bisa disetop atau dikurangi besar-besaran. Dampak lain, layanan internet nirkabel Starlink juga terganggu, selain platform media sosial X kehilangan pengiklan.

Kebijakan-kebijakan itu kini ada di tangan Trump untuk memutuskan, apakah akan mengeksekusinya sebagai pembalasan atau memberikan kelonggaran.

Pengamat otomotif Telemetry Insight Sam Abuelsamid mengatakan kepada Associated Press (AP), ini akan menjadi masalah serius bagi masa depan Musk.

"Untuk seseorang yang begitu banyak mengoceh tentang dana pemerintah, semua bisnis Elon sangat bergantung pada kemurahan hati pemerintah, yang membuatnya rentan," ujarnya.

Perselisihan ini juga hanya sepekan sebelum uji coba taksi tanpa pengemudi robotaxi di Austin, Texas. Uji coba ini akan sangat berdampak besar bagi Tesla karena penjualan listriknya sedang lesu di banyak pasar.

Trump bisa saja mengacaukan izin bagi Tesla dengan mendorong regulator keselamatan federal untuk turun tangan jika ada tanda-tanda masalah pada robotaxi.

Bahkan sebelum perang kata-kata pecah pada hari Kamis, Badan Keselamatan Transportasi Jalan Nasional (NHTSA) meminta data tentang bagaimana taksi otonom Musk bekerja dalam kondisi jarak pandang rendah. Permintaan itu terkait penyelidikan pada 2024 terhadap 2,4 juta mobil Tesla yang dilengkapi perangkat lunak self-driving penuh setelah beberapa kecelakaan, termasuk satu yang menewaskan seorang pejalan kaki.

Salah satu bagian bisnis Tesla yang sering diabaikan namun penting adalah penjualan kredit karbonnya.

Saat Musk dan Trump cekcok di media sosial pada Kamis, para senator Partai Republik memasukkan kalimat baru dalam rancangan anggaran Trump yang yakni akan menghapus denda untuk mobil berbahan bakar konvensional yang tidak memenuhi standar konsumsi bahan bakar. 

Sejauh ini belum ada komentar dari Tesla.

Trump pada Kamis juga mengatakan bisa memotong kontrak pemerintah untuk perusahaan roket milik Musk, SpaceX, ancaman serius bagi perusahaan yang selama ini menikmati miliaran dolar AS dari dana federal.

Perusahaan swasta yang dilaporkan bernilai 350 miliar dolar AS menyediakan layanan peluncuran, mengirim astronaut NASA ke luar angkasa, dan memiliki kontrak untuk mengirim tim dari badan antariksa ke bulan tahun depan.

SpaceX adalah satu-satunya perusahaan AS yang mampu mengangkut kru ke dan dari stasiun luar angkasa ISS, menggunakan kapsul Dragon yang memuat empat orang.

Alternatif lainnya bergantung sepenuhnya pada kapsul Soyuz milik Rusia.

Ini akan menjadi pertimbangan matang bagi Trump untuk membuat keputusan, karena dia juga memiliki ambisi luar angkasa dalam program pemerintahannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut