Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telat Menstruasi 3 Hari Jadi Awal Alyssa Daguise Tahu Dirinya Hamil Anak Pertama
Advertisement . Scroll to see content

Brasil Ingin Para Remaja Tak Berhubungan Seks, tapi Terbentur Agama dan Pantangan

Kamis, 13 Februari 2020 - 07:06:00 WIB
Brasil Ingin Para Remaja Tak Berhubungan Seks, tapi Terbentur Agama dan Pantangan
Ilustrasi remaja menjadi seorang cosplayer di Comic Con 2019 di Sao Paulo, Brasil. (FOTO: Miguel SCHINCARIOL / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BRASILIA, iNews.id - Pemerintah Brasil, negara dengan tingkat kehamilan remaja paling tinggi di Amerika Selatan, berusaha menyampaikan pesan baru: berhentilah, renungkan, nikmati masa remaja Anda -dan jangan hamil.

Ini adalah pendekatan baru, suatu pendekatan yang mereka harap akan menurunkan tingkat kehamilan remaja.

Kampanye ini disebut "Masa remaja dulu, kehamilan kemudian".

Kampanye ini dijalankan oleh kementerian kesehatan bersama dengan kementerian perempuan, keluarga dan hak asasi manusia. Mereka menargetkan audiens mereka di media sosial menggunakan tagar #tudonoseutempo (semuanya dalam waktu yang baik).

"Itu tidak datang dari momen kegilaan yang dialami menteri fundamentalis," kata Damares Alves, menteri untuk perempuan, keluarga dan hak asasi manusia yang juga seorang pendeta evangelis.

"Itu sudah melalui pembahasan selama setahun karena kami ingin menurunkan angka tersebut. Kami berani mengatakan bahwa kami akan membahas tentang menunda waktu awal hubungan seks."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut