Breathalyzer, Masker Canggih Pendeteksi Kanker Diuji Coba di Inggris
Ke-1.500 orang dalam uji coba klinis itu akan mengenakan sebuah masker khusus yang dilengkapi selang, kemudian bernapas normal selama sepuluh menit.
Pemimpin uji coba itu, Rebecca Fitzgerald dari Universitas Cambridge, mengatakan prosedurnya sederhana.
"Selang-selang ini, meskipun terlihat sederhana, namun inilah salah satu hal yang membuat perbedaan besar sehingga teknologi ini begitu menjanjikan, karena untuk pertama kalinya bahan-bahan kimia yang dikeluarkan lewat hembusan napas, bisa dikumpulkan dalam selang-selang ini dan langsung distabilkan. Jadi sambil terus bernapas, Anda akan menghirup lebih banyak bahan kimia dan membentuk profil dari bahan-bahan kimia dalam tubuh Anda yang dikeluarkan lewat napas," paparnya.
Selang-selang itu kemudian dikirim ke laboratorium Owlstone, di mana senyawa-senyawa organik yang rentan dalam napas (VOC) kemudian dianalisa. VOC diproduksi oleh metabolisme normal tubuh.
Perubahan dalam aktivitas metabolisme bisa membentuk pola-pola khusus VOC, yang bisa menjadi penanda biologi penyakit tertentu.