BRICS Tegaskan Jalur Gaza Bagian yang Tak Terpisahkan dari Palestina

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Para pemimpin blok kerja sama negara berkembang BRICS menegaskan Jalur Gaza sebagai bagian tak terpisahkan dari Palestina. Oleh karena itu Gaza harus diperintah bersama oleh Pemerintah Otoritas Palestina yang berkedudukan di Tepi Barat.

"Kami menegaskan bahwa Jalur Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Palestina. Kami menggarisbawahi, dalam hal ini, pentingnya menyatukan Tepi Barat dan Jalur Gaza di bawah Otoritas Palestina," demikian isi dokumen pernyataan bersama KTT BRICS 2025, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (7/7/2025).

Baca Juga

3 Alasan Negara Arab Ini Bangun Jalur Kereta Api ke Israel, Salah Satunya Perang Gaza Bukan Penghalang

Sebanyak 10 negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, juga mengutuk serangan Israel terhadap Gaza dan Iran. 

Dalam pernyataan bersama, Minggu (6/7/2025), kelompok beranggotakan 10 negara itu juga mengungkapkan kekhawatiran besar terhadap rakyat Palestina atas serangan Israel di Gaza.

Baca Juga

Tegas, KTT BRICS Kutuk Serangan Israel ke Gaza dan Iran

Negara-negara BRICS kini mewakili lebih dari setengah populasi dunia dan 40 persen dari output ekonomi global. Perluasan keanggotaan BRICS dianggap membuka ruang baru untuk koordinasi diplomatik setelah peran forum-forum seperti G7 dan G20 terhambat oleh perpecahan serta pendekatan "America First" Presiden AS Donald Trump. 

Baca Juga

Tidak Kapok, Kapal Misi Kemanusiaan Freedom Flotilla Akan Berlayar ke Gaza Lagi

Seperti diketahui AS berada dalam dua kelompok kerja sama ekonomi tersebut.

Sebagaimana namanya, BRICS awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, dan China setelah menggelar KTT pertama pada 2009. Blok tersebut kemudian menambahkan Afrika Selatan. 

Pada 2024, BRICS memasukkan Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota baru.

Editor: Anton Suhartono