Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi
Advertisement . Scroll to see content

Bubarkan Parlemen, PM Morrison Umumkan Pemilu Australia Digelar 18 Mei

Kamis, 11 April 2019 - 12:14:00 WIB
Bubarkan Parlemen, PM Morrison Umumkan Pemilu Australia Digelar 18 Mei
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan bahwa pemilui federal Australia akan diselenggarakan 18 Mei. (FOTO: ABC News/Marco Catalano)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Australia akan menggelar pemilihan umum (pemilu) tingkat federal pada 18 Mei mendatang. Pemilu ini akan menentukan apakah pemerintahan koalisi Liberal Nasional akan terus berkuasa atau sebaliknya, oposisi Partai Buruh akan menggantikan mereka.

Perdana Menteri (PM) Scott Morrison secara resmi mengunjungi kediaman Gubernur Jenderal Sir Peter Cosgrove di Canberra, Kamis (11/4/2019), untuk meminta penetapan tanggal pemilu dan pembubaran parlemen periode saat ini.

Dalam pernyataan, Morrison mengatakan pemilu kali ini menawarkan pilihan yang jelas, yaitu antara kinerja perekonomian pemerintah selama enam tahun terakhir, melawan Partai Buruh di bawah kepemimpinan Bill Shorten.

Morrison mengatakan, diperlukan waktu lima tahun guna memperbaiki perekonomian yang dtinggalkan oleh Pemerintahan Partai Buruh yang kalah dalam pemilu 2013.

"Sekarang bukan waktunya untuk berbalik arah lagi," kata Morrison, seperti dikutip ABC News, Kamis (11/4/2019).

"Mempertahankan perekonomian yang kuat merupakan cara kami memastikan masa depan Anda dan keluarga Anda," katanya.

Upacara singkat dilakukan di luar gedung parlemen guna membubarkan keanggotaan parlemen periode saat ini pada sekitar pukul 08.29 waktu setempat.

Gubernur Jenderal Cosgrove kemudian secara resmi membubarkan lembaga perwakilan rakyat pada pukul 08.30. Sidang di Senat yang sedianya dilangsungkan pukul 09.00 pun dibatalkan.

Dalam reaksinya di akun media sosial Twitter, Bill Shorten mengatakan partainya siap menghadirkan keadilan bagi Australia.

Dalam pemilu federal, seluruh kursi anggota DPR akan diperebutkan kembali. Sedangkan untuk Senat, hanya setengah dari jumlah kursi yang akan dipilih. Hal ini lantaran periode anggota Senat sengaja diatur tidak bersamaan.

Saat ini, koalisi Partai Liberal dan Nasional merupakan pemerintahan minoritas, dan karenanya harus memenangkan lebih banyak kursi untuk bisa memerintah tanpa dukungan dari partai lain.

Kekuatan mereka di DPR hanya 73 kursi sementara Partai Buruh menguasai 72 kursi. Sebanyak 6 kursi sisanya merupakan anggota DPR dari partai kecil dan independen.

Dalam pemilu 2016, koalisi dipimpin Perdana Menteri Malcolm Turnbull, sementara dalam pemilu 2013 dipimpin Tony Abbott.

Morrison berjanji bila koalisinya menang lagi, dia akan menjabat perdana menteri secara penuh waktu selama 3 tahun.

Jika keinginannya terkabul, Morrison akan menjadi perdana menteri pertama yang menjabat penuh dalam 10 tahun terakhir.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut