Bukan Taliban, Kelompok Ini yang Paling Dikhawatirkan Amerika Serikat di Afghanistan
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat mengkhawatirkan meningkatnya serangan teroris di Afghanistan pasca-perebutan kekuasaan oleh Taliban. Ancaman utama datang dari kelompok ISIS-K atau Negara Islam Khorasan, musuh bebuyutan Taliban.
Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam program NBC Nightly mengatakan, misi evakuasi warga AS menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul merupakan operasi yang penuh risiko. Taliban memang membuka akses kepada warga AS untuk menuju bandara, namun gangguan bisa datang dari berbagai kelompok, salah satunya ISIS-K.
“Salah satu kontinjensi yang sangat kami fokuskan, garis fokus, adalah potensi serangan teroris oleh kelompok seperti ISIS-K yang tentu saja musuh bebuyutan Taliban. Jadi kami akan terus berupaya meminimalkan risiko serta maksimalkan jumlah orang yang dievakuasi," kata Sullivan, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (20/8/2021).
Sullivan belum bisa memastikan berapa banyak warga AS yang masih berada di Afghanistan, namun pemerintahan Biden berkomitmen memulangkan mereka yang mau.
"Kami sekarang telah menjalin kontak dengan Taliban untuk memungkinkan perjalanan yang aman ke bandara dan berupaya membawa warga AS dan Afghanistan ke bandara," katanya.
Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyatakan Negara Islam Khorasan tetap aktif setelah 3 tahun didirikan. Kelompok itu mendapat dukungan dari ISIS di Irak dan Suriah.
Kelompok itu bertanggung jawab atas hampir 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan, serta sekitar 250 bentrokan dengan pasukan keamanan AS, Afghanistan, serta Pakistan sejak Januari 2017.
Editor: Anton Suhartono