Bukan Teroris, Polisi Cuma Sebut Pelaku Penembakan Panti Pijat Atlanta Kecanduan Seks
ATLANTA, iNews.id – Tersangka penembakan sejumlah panti pijat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (16/3/2021) waktu setempat, diduga memiliki masalah kecanduan seks atau hiperseksual. Hal itu diungkapkan oleh aparat yang menyelidiki kasus tersebut, Rabu (17/3/2021).
Tersangka bernama Robert Aaron Long masih berusia 21 tahun. Pria itu tercatat sebagai warga Woodstock, sebuah kota di dekat Atlanta. Menurut penyelidikan, dia sering mengunjungi panti pijat di daerah tersebut.
Long ditangkap pada Selasa malam. Dia ditahan di pusat penahanan Daerah Cherokee. Gambar yang dirilis oleh pihak berwenang menunjukkan lelaki itu memiliki janggut di dagu, potongan rambut pendek di sisi kepalanya, dan rambut panjang di bagian atasnya—yang sebagian mencapai matanya.
Long lulus dari Sekolah Menengah Sequoyah di Canton, Georgia, pada 2017.
The Daily Beast melaporkan, sebuah akun Instagram yang tampaknya milik Long, tetapi sudah tidak aktif lagi, berisi tagline berbunyi: “Pizza, senjata, drum, musik, keluarga, dan Tuhan. Ini cukup meringkas hidup saya. Itu kehidupan yang cukup baik.”
Pihak berwenang mengatakan, mereka tidak memiliki indikasi awal bahwa penembakan Selasa lalu itu bermotif rasialisme, meski enam dari delapan korban tewas adalah perempuan keturunan Asia. Seorang wanita kulit putih dan pria kulit putih juga termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam insden itu.
Para penatua di Gereja Baptis Pertama Crabapple mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kesedihan atas penembakan itu. Long adalah jemaat di gereja yang berada di dekat Milton, Georgia, itu.