Buntut Krisis Politik, Warga Myanmar Antre Menyeberang ke India
GUWAHATI, iNews.id - Puluhan warga Myanmar antre di perbatasan dengan India, Sabtu (6/3/2021), untuk menyeberang terkait krisis politik yang terjadi di negara itu.
Sebelumnya sekitar 50 warga sipil Myanmar sudah lebih dulu menyeberangi perbatasan. Selain warga sipil banyak polisi Myanmar yang membelot dari pemerintahan junta militer dengan menyeberang ke India dan mengajukan diri sebagai pengungsi.
Delapan polisi Myanmar menyeberangi perbatasan sepanjang pekan ini melalui perbatasan Negara Bagian Mizoram. Laporan lain menyebutkan ada 19 polisi yang sudah menyeberang.
Seorang perwira senior pasukan paramiliter Assam Rifles, India, mengatakan sedikitnya 85 warga Myanmar antre untuk masuk negaranya.
"Sedikitnya 85 warga sipil Myanmar sudah menunggu di perbatasan internasional untuk memasuki India," kata pejabat itu, dikutip dari AFP, Minggu (7/3/2021).
Laporan media India menyebutkan, di antara warga Myanmar ada pula pejabat lokal yang menolak untuk mengikuti perintah junta militer.
Sementara itu pemerintahan junta Myanmar mengirim surat kepada India untuk menyerahkan para polisi yang membelot.
Surat itu dikirim ke pejabat di distrik Champhai Mizoram tempat para pengungsi berada.
"Untuk menjaga hubungan persahabatan antara kedua negara tetangga, dengan hormat Anda diminta untuk menahan delapan personel polisi Myanmar yang telah tiba di wilayah India dan menyerahkannya ke Myanmar," bunyi surat tersebut.
Sementara itu pejabat pemerintah India mengatakan sedang mempelajari surat itu, termasuk menyelidiki warga sipil yang melintasi perbatasan.
Editor: Anton Suhartono