Buntut Ledakan di Lebanon, Warga Australia Khawatirkan Penyimpanan Amonium Nitrat
SYDNEY, iNews.id - Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020), memicu kekhawatiran warga Australia yang tinggal di Kota Newcastle, sebelah utara Sydney.
Pasalnya di dekat permukiman terdapat pabrik bahan peledak milik swasta, Orica. Perusahaan tersebut menyimpan antara 6.000 sampai 12.000 ton amonium nitrat serta memproduksi sekitar 430.000 ton bahan kimia setiap tahun di Pulau Kooragang, Newcastle, berjarak hampir 3 kilometer dari pusat kota.
Sebagai perbandingan, jumlah amonium nitrat yang berada di gudang pelabuhan Beirut saat ledakan seberat 2.750 ton. Ledakan yang dihasilkan begitu dahsyat, hingga dentuman dan getarannya dirasakan hingga ratusan kilometer. Sementara jumlah amonium nitrat yang disimpan di pabrik bahan peledak mencapai 2 kali lipat lebih.
Australia merupakan produsen dan importir utama amonium nitrat, sebagian besar digunakan di sektor pertambangan.
"Ini benar-benar tempat yang tidak tepat untuk memproduksi dan menyimpan bahan berbahaya dan merupakan sesuatu yang telah kami keluhkan selama bertahun-tahun," kata insinyur kimia dan juru kampanye warga, Keith Craig, kepada stasiun televisi ABC, Kamis (6/8/2020).