Buruh Pabrik Senjata Inggris Mogok, Pasokan Rudal Storm Shadow ke Ukraina Bisa Terdampak
EDINBURGH, iNews.id – Para buruh pabrik senjata Inggris menggelar aksi mogok pada pekan ini. Hal tersebut dikatakan dapat memengaruhi pasokan rudal Storm Shadow dari negara itu ke Ukraina.
The Daily Mirror melaporkan, aksi mogok buruh itu terjadi di depot rahasia milik Kementerian Pertahanan Inggris di Beith, Skotlandia, Jumat (14/7/2023). Unjuk rasa itu melibatkan lebih dari 50 pekerja kunci.
“Jika (pemogokan ini) berlanjut dalam waktu lama, pada akhirnya dapat berimplikasi pada rudal yang (dikirim) menuju Ukraina atau Faslane,” kata seorang sumber kepada surat kabar tersebut, akhir pekan ini.
Menurut rencana, para buruh di depot senjata itu berencana menggelar aksi mogok lagi pada Senin (17/7/2023) lusa. Pemogokan itu sendiri dipicu oleh rendahnya upah yang mereka terima saat bekerja di pabrik yang memasok rudal Storm Shadow dan Brimstone ke Ukraina itu.
Menurut The Mirror, Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat telah memberlakukan langkah darurat untuk mencegah terdampaknya pasokan senjata ke Ukraina.
Negara-negara Barat telah memasok bantuan militer ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada Februari 2022. Dukungan tersebut terus bertransformasi secara bertahap dari yang tadinya sekadar berupa amunisi artileri ringan dan pelatihan tentara pada 2022, menjadi pengiriman senjata yang lebih berat, termasuk tank.
Baru-baru ini, Ukraina telah mendorong Barat agar mengirimkan bantuan jet tempur. Kremlin telah berulang kali memperingatkan terhadap pengiriman senjata lebih lanjut ke Kiev dapat meningkatkan eskalasi konflik di Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil