Caleg Peserta Pemilu Irak Ditembak Mati Jelang Pemilihan
BAGHDAD, iNews.id - Kandidat anggota parlemen Irak tewas ditembak di Qayyarah, Kota Mosul, Senin (7/5/2018), lima hari sebelum pemilihan legislatif digelar. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pejabat pemerintah Mosul, Salah Al Juburi, mengatakan, korban diketahui bernama Faruq Zarzur Al Juburi (45). Dia ditembak pada Senin subuh. Faruq merupakan orang Sunni yang beraliansi dengan Wakil Presiden Aliansi Nasional Ayad Allawi.
Pemilihan legislatif akan berlangsung di negara berpenduduk mayoritas berpaham Syiah itu pada Sabtu (12/5).
Sementara itu dalam pernyataannya yang diunggah melalui aplikasi Telegram, ISIS menyebut Faruq dibunuh karena dia serang atheis.
Sebelumnya juru bicara ISIS Abu Hasan Al Muhajir mengancam akan mengganggu pemilu Irak. ISIS akan menyerang tempat-tempat pemungutan suara, para pemilih, serta kandidat anggota legislatif.
"Wahai para penganut paham Sunni, kita tahu bahwa pemerintahan Rafida (sebutan dalam bahasa Arab bagi penganut paham Syiah) segera mengadakan apa yang mereka sebut dengan pemilu. Hukum kami akan berlaku bagi mereka yang berpartisipasi di dalamnya. Tempat pemungutan suara dan orang-orang di dalamnya akan menjadi target pedang kami. Jadi jauhilah mereka dan jangan berjalan di dekatnya," kata Abu Hasan.
Pemilu Irak pada 12 Mei merupakan yang pertama digelar sejak Perdana Menteri Haider Al Abadi mendeklarasikan kemenangan pada Desember lalu. Namun kelompok ini masih menguasai wilayah perbatasan dengan Suriah.
Editor: Anton Suhartono