DOVER, iNews.id – Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Minggu (31/5/2020) kemarin mengunjungi lokasi unjuk rasa antirasial di Negara Bagian Delaware. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang dalam kesakitan.
“Kita adalah negara yang sedang kesakitan saat ini. Tetapi kita tidak boleh membiarkan rasa sakit ini menghancurkan kita,” cuit Biden lewat akun Twitter-nya, dikutip AFP, Senin (1/6/2020).
Gedung Putih Siap Sambut Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, Padahal Dulu Teroris Bernilai Rp166 Miliar
Dia juga mengunggah gambar ketika dia berbincang-bincang dengan keluarga kulit hitam di tempat tertutup, di mana para demonstran berkumpul pada Sabtu (30/5/2020) malam.
“Sebagai Presiden, saya akan membantu memimpin dialog ini, dan yang lebih penting, saya akan mendengarkan, sama seperti yang saya lakukan hari ini mengunjungi lokasi protes semalam di Wilmington,” ucapnya.
Protes Kematian George Floyd Meluas, LA dan Philadelphia Terapkan Jam Malam
Selama sepekan ini, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria berkulit hitam bernama George Floyd di tangan petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Senin (25/5/2020) lalu. Kala itu, pria keturunan Afrika-Amerika itu diborgol dan ditelungkupkan ke tanah oleh polisi.
Floyd tewas setelah seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama lebih dari lima menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video.
Video tersebut beredar di media sosial memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden tersebut berlatar belakang rasial. Demonstrasi pun pecah di Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi protes serupa juga terjadi di belasan kota besar lainnya di AS.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku