Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Tak Ada Kekuatan Militer Bisa Kalahkan Angkatan Laut AS!
Advertisement . Scroll to see content

Cawalkot Muslim New York Mamdani Unggul dalam Polling meski Dituduh Teroris

Minggu, 26 Oktober 2025 - 03:02:00 WIB
Cawalkot Muslim New York Mamdani Unggul dalam Polling meski Dituduh Teroris
Zohran Mamdani tetap unggul dalam berbagai polling meski diserang dengan tuduhan rasisme, terorisme, dan Islamofobia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani, tetap unggul dalam berbagai jajak pendapat meski diserang bertubi-tubi dengan tuduhan rasisme, terorisme, dan Islamofobia

Kandidat Muslim keturunan Uganda-India ini berhasil membalikkan serangan menjadi simpati publik, menjelang pemilihan pada 4 November mendatang.

Menurut hasil survei AARP dan Gotham Polling and Analytics, Mamdani memperoleh dukungan 43,2 persen, unggul jauh dari pesaing terdekatnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo (28,9 persen), dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa (19,4 persen). 

Sementara 8,4 persen pemilih masih belum menentukan pilihan.

Diserang Isu Islamofobia

Menjelang pemilihan, Mamdani menjadi sasaran kampanye hitam bernuansa kebencian dari lawan-lawan politiknya. 

Cuomo, dalam sebuah siaran radio, tertawa ketika pembawa acara menyebut Mamdani akan bersorak jika serangan 11 September terulang kembali.

Komentar itu memicu gelombang kecaman luas, terutama dari kelompok advokasi Muslim seperti CAIR Action.

“Dengan menyetujui pembawa acara radio rasis, Cuomo telah melewati batas moral. Ini bukan sekadar politik, tapi bentuk ujaran kebencian yang berbahaya,” ujar Basim Elkarra, direktur eksekutif CAIR Action.

Tak hanya Cuomo, kandidat Partai Republik Curtis Sliwa juga menuding Mamdani sebagai pendukung jihad global, bahkan menjadi bahan olok-olok dalam iklan politik yang menyebutnya teroris.

Jawaban Tegas Mamdani

Berbicara di luar sebuah masjid di Bronx pada Jumat (24/10/2025), Mamdani menyampaikan pidato emosional menanggapi serangan tersebut. Dia menegaskan kebencian dan fitnah tidak akan menggoyahkan perjuangannya untuk membawa perubahan bagi warga New York.

“Menjadi Muslim di New York berarti menghadapi penghinaan, tapi penghinaan tidak membuat kita berbeda. Justru keteguhan menghadapi penghinaan itulah yang membuat kami kuat,” ujarnya.

Dia menekankan kampanyenya berfokus pada isu-isu nyata seperti ketimpangan sosial, perumahan, dan ekonomi rakyat kecil, bukan pada politik identitas yang dimainkan lawan-lawannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut