Cerita Kengerian Bom Bunuh Diri di Kabul, Mayat Bergelimpangan di Drainase Bandara
KABUL, iNews.id - Serangan dua bom bunuh diri disertai penembakan ke kerumunan warga dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021), menewaskan puluhan warga sipil dan tentara Amerika Serikat (AS).
Ledakan pertama terjadi di dekat pintu gerbang bandara disusul satu ledakan lainnya di dekat Hotel Baron. Setelah itu muncul beberapa pria bersenjata yang melepaskan tembakan membabi buta.
Saksi mata menggambarkan kengerian serangan yang diklaim oleh ISIS-K tersebut, kelompok afiliasi ISIS di Irak dan Suriah.
"Untuk sesaat saya kira gendang telinga saya pecah sehingga kehilangan indra pendengaran. Setelah itu saya melihat mayat dan potongan tubuh terbang di udara seperti angin puting beliung yang meniup kantong plastik. Saya melihat mayat, potongan tubuh, orang tua, laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang terluka. tercerai-berai. Air yang mengalir di drainase itu berubah menjadi darah," kata saksi mata seorang warga Afghanistan, kepada Reuters, dikutip Jumat (27/8/2021).
Zubair (24), saksi lainnya seorang insinyur sipil yang menunggu keberangkatan ke Amerika Serikat, mengaku hanya berjarak sekitar 50 meter dari titik ledakan di pintu gerbang bandara.
"Laki-laki, perempuan, dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang terluka, dimasukkan ke kendaraan pribadi lalu dibawa ke rumah sakit," kata pria yang sudah antre seminggu untuk diberangkatkan ke AS itu, seraya menambahkan setelah bom bunuh diri muncul suara rentetan tembakan.
Video yang direkam jurnalis Afghanistan menunjukkan pemandangan memilukan, puluhan mayat bergelimpangan di sekitar drainase dekat pagar bandara.
Jenazah dikumpulkan terlebih dulu di tempat itu sebelum dievakuasi, sementara anggota keluarga mencari kerabat mereka di antara tumpukan.
Editor: Anton Suhartono