Cerita Kepanikan Warga Israel Diserang Iran, Lari ke Sana-kemari Cari Perlindungan
TEL AVIV, iNews.id - Warga Israel mengungkap cerita dahsyatnya serangan pembalasan Iran pada Jumat malam dan Sabtu. Ledakan keras terus terdengar disertai guncangan kuat seperti gempa.
Mereka tidak menyangka akan mengalami ketakutan dan kecemasan selama 2 hari, bahkan tidak tahu sampai kapan.
Gelombang serangan rudal Iran memicu sirene peringatan serangan udara di penjuru Israel. Setelah itu dampak serangan di beberapa lokasi menyebabkan kerusakan parah.
Sejauh ini serangan Israel telah menewaskan tiga orang dan melukai hampir 200 orang.
"Kami mendengar beberapa ledakan. Beberapa yang kami tahu sangat dekat dan pintu tempat persembunyian kami berguncang," kata Julie Levi, seorang warga Ramat Gan, kepada CNN, Sabtu (14/6/2025).
Dia menggambarkan Jumat malam hingga Sabtu sebagai salah satu pengalaman paling menyedihkan yang pernah dialaminya. Levi tinggal dekat lokasi jatuhnya rudal Iran.
Serangan di lingkungannya menewaskan seorang perempuan 60 tahun.
Dia menghabiskan malam dengan terus berlari mencari tempat berlindung bersama istri dan keempat anaknya sembari terus mendengar suara keras yang menakutkan.
Warga lainnya, Aviad Caspi, mengatakan dia terkejut dengan kerusakan yang disebabkan oleh rudal tersebut.
Caspi tinggal di komunitas kecil Bitzaron dekat Ashdod, berjarak sekitar 30 km dari perbatasan Israel dengan Gaza.
Ketika melihat foto-foto kerusakan akibat serangan rudal di Rishon Lezion, Casi menyadari serangan itu berada pada skala berbeda dibandingkan dengan serangan roket Hamas dari Gaza.
"Ini adalah malam yang sangat berat," katanya.
Warga Israel masih akan mengalami malam-malam yang mengerikan berikutnya karena Iran diperkirakan melancarkan serangan gelombang berikutnya.
Editor: Anton Suhartono