Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Tetap Kirim Delegasi ke KTT G20 Afrika Selatan, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Trump Hentikan Perang India dan Pakistan dengan Ancaman Tarif 350%

Jumat, 21 November 2025 - 14:33:00 WIB
Cerita Trump Hentikan Perang India dan Pakistan dengan Ancaman Tarif 350%
Donald Trump mengulangi kembali perannya dalam menghentikan perang India dan Pakistan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengulangi kembali perannya dalam menghentikan perang India dan Pakistan pada Mei lalu. 

Trump memuji perannya, berhasil menghentikan potensi perang nuklir kedua negara Asia Selatan tersebut. Dia mengancam India dan Pakistan dengan tarif masuk sangat tinggi yang bisa melumpuhkan perdagangan.

"Saya sampaikan kepada mereka, tarif 350 persen jika Anda berperang," kata Trump, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/11/2025).

Pada kesempatan terpisah, Trump mengenakan ancaman tarifnya sebesar 250 persen.

Trump juga mengancam India dan Pakistan bahwa AS akan menghentikan kerja sama perdagangan jika perang terus berlanjut.

"Saya bilang kepada mereka, baiklah, Anda boleh berpedang, tapi saya akan mengenakan tarif 350 persen untuk masing-masing negara, tidak ada lagi perdagangan," ujarnya.

Trump melanjutkan, salah satu negara menantangnya dengan mengatakan tak takut dengan ancaman tersebut. 

"Saya akan melakukannya (memberlakukan tarif). Saya tidak akan membiarkan Anda saling menembak senjata nuklir, membunuh jutaan orang, dan mengirimkan debu nuklir ke Los Angeles," tuturnya lagi.

Trump melanjutkan dia tak peduli apakah kedua negara meyukainya atau tidak. Namun setelah itu India adan Pakistan akhirnya menyepakati gencatan senjata.

Para pemimpin kedua pihak kemudian berterima kasih kepada Trump. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memuji Trump karena menyelamatkan jutaan nyawa.

Setelah itu dia juga berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut