Cerita Warga Gaza Ditembaki Israel saat Antre Bantuan: Apa pun yang Terjadi Kami Akan Mati!
GAZA, iNews.id - Warga Gaza rela melakukan apa pun demi mendapat sesuatu yang bisa dimakan, termasuk mendatangi pusat-pusat distribusi makanan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat (AS). Padahal selalu ada penembakan saat pemberian bantuan yang hingga kini telah merenggut 100 nyawa lebih warga Gaza.
Al Jazeera melaporkan, para saksi mengungkap banyaknya kekacauan dan pembunuhan saat pendistribusian bantuan di Deir Al Balah, Gaza Tengah, Selasa (3/6/2025).
"Pasukan Israel baru saja melepaskan tembakan secara acak, menembaki warga Palestina, menggunakan quadcopter (drone) dan peluru tajam," kata seorang saksi.
Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dan dokter mengatakan sebagian besar korban terkena tembakan di dada dan kepala.
Penembakan serupa terjadi 2 hari sebelumnya di tempat yang sama serta puat-pusat pendistribusian bantuan kemanusiaan GHF lainnya.
“Tidak ada proses, tidak ada aturan. Anda hanya perlu berlari terlebih dulu (berebut) untuk bisa mendapatkan makanan,” ujarnya.
Seorang saksi, Rasha Al Nahal, mengatakan kepada Associated Press (AP), ada tembakan dari segala arah. Dia melihat belasan orang tewas dan beberapa lainnya luka tergeletak di jalan.
Setelah dia tiba di pusat distribusi, ternyata tidak ada bantuan yang diberikan. Saat itu pula pasukan Israel kembali menembaki warga.
Seorang saksi dari Khan Younis, Neima Al Aaraj, menggambarkan penembakan di pusat bantuan sebagai serangan tanpa pandang bulu.
“Saya tidak akan kembali. Apa pun yang terjadi, kami akan mati,” katanya.
Editor: Anton Suhartono