Hamas Minta Proposal Gencatan Senjata Usulan AS Direvisi, Israel Harus Angkat Kaki dari Gaza
KAIRO, iNews.id - Hamas belum sepakat sepenuhnya dengan proposal gencatan senjata di Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS). Kelompok perlawanan yang berkuasa di Jalur Gaza itu mendesak Utusan Khusus Presoden Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff, selaku pihak yang merancang proposal, untuk merevisi poin-poin gencatan senjata tersebut.
Hamas menginginkan gencatan senjata yang permanen disertai penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza. Sementara gencatan senjata yang diusulkan Witkoff hanya 60 hari.
Dalam keterangannya, Hamas bersedia membebaskan 10 sandera Israel yang masih hidup serta 18 lainnya yang tewas sebagai imbalan pembebasan 1.200 tahanan Palestina.
Seorang pejabat Hamas menyebut proposal gencatan senjata dari Witkoff sebenarnya sudah positif, namun ada beberapa hal yang berharap bisa diubah.
Sementara itu Israel menolak seruan untuk menghentikan perang di Gaza, apalagi menarik semua pasukannya, sebagaimana dituntut Hamas.