Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

China: Bukan Kami, tapi Amerika yang Halangi Penelitian Asal-usul Covid

Jumat, 09 April 2021 - 05:24:00 WIB
China: Bukan Kami, tapi Amerika yang Halangi Penelitian Asal-usul Covid
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.idChina menuding balik Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang menghambat penelitian mengenai asal-usul Covid-19. Sebelumnya, Washington DC kerap mencap Beijing menghalang-halangi tim investigasi independen untuk menelusuri asal-muasal virus tersebut di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

“Penelusuran asal-usul Covid-19 memang terhalang oleh (faktor) politis, tapi bukan dari China, melainkan dari negara-negara tertentu, termasuk AS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di Beijing, Kamis (8/4/2021).

Pernyataan tersebut disampaikan Zhao untuk menanggapi surat terbuka yang ditulis oleh 24 ilmuwan dan peneliti dari Eropa, AS, Australia, dan Jepang mengenai penyelidikan baru tentang asal-usul virus corona baru alias Covid.

Dalam surat terbuka itu, para ilmuwan dan peneliti mengkritik hasil penelitian tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan tim China. Mereka menganggap hasil investigasi WHO itu tidak memiliki kredibilitas dalam menjawab awal mula terjadinya pandemi Covid-19.

Zhao menganggap penyelidikan tersebut memang ternoda oleh faktor politis, namun bukan dari pihak China, melainkan oleh beberapa individu dari berbagai negara, termasuk AS. “Tujuan dari surat terbuka itu dengan sendirinya telah menjadi bukti,” ujarnya.

Menurut dia, beberapa individu yang memolitisasi penelitian tersebut telah mengganggu kerja sama China dengan WHO.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut