China: Bukan Kami, tapi Amerika yang Halangi Penelitian Asal-usul Covid
BEIJING, iNews.id – China menuding balik Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang menghambat penelitian mengenai asal-usul Covid-19. Sebelumnya, Washington DC kerap mencap Beijing menghalang-halangi tim investigasi independen untuk menelusuri asal-muasal virus tersebut di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
“Penelusuran asal-usul Covid-19 memang terhalang oleh (faktor) politis, tapi bukan dari China, melainkan dari negara-negara tertentu, termasuk AS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di Beijing, Kamis (8/4/2021).
Pernyataan tersebut disampaikan Zhao untuk menanggapi surat terbuka yang ditulis oleh 24 ilmuwan dan peneliti dari Eropa, AS, Australia, dan Jepang mengenai penyelidikan baru tentang asal-usul virus corona baru alias Covid.
Dalam surat terbuka itu, para ilmuwan dan peneliti mengkritik hasil penelitian tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan tim China. Mereka menganggap hasil investigasi WHO itu tidak memiliki kredibilitas dalam menjawab awal mula terjadinya pandemi Covid-19.
Zhao menganggap penyelidikan tersebut memang ternoda oleh faktor politis, namun bukan dari pihak China, melainkan oleh beberapa individu dari berbagai negara, termasuk AS. “Tujuan dari surat terbuka itu dengan sendirinya telah menjadi bukti,” ujarnya.
Menurut dia, beberapa individu yang memolitisasi penelitian tersebut telah mengganggu kerja sama China dengan WHO.
Sebelumnya WHO telah mengeluarkan laporan mengenai hasil penelitiannya di Wuhan, sebagai kota pertama ditemukannya kasus Covid-19. Dalam laporan yang dirilis pada 30 Maret 2021, WHO menyebutkan tidak menemukan jawaban atas asal-usul Covid-19 di China.
Badan PBB itu juga mengabaikan dugaan kebocoran virus dari laboratorium biologi di Wuhan dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai penularan virus antara hewan dan manusia, serta penularan melalui makanan beku.
Editor: Ahmad Islamy Jamil