China: Demo Justice For George Bukti Rasisme Jadi Masalah Kronis di AS
BEIJING, iNews.id - Pemerintah China melancarkan kritik pedas kepada Pemerintah Amerika Serikat terkait rasisme. China menyebut tewasnya George Floyd sebagai bukti rasisme jadi masalah akut di bawah pemerintahan Donald Trump.
Isu rasisme kembali mengemuka di Amerika Serikat setelah kabar tewasnya pria kulit hitam, George Floyd, saat diamankan polisi Minneapolis viral di media sosial sejak awal pekan kemarin.
Floyd meninggal kehabisan napas usai mendapat kekerasan dari anggota polisi bernama Derek Chauvin dengan cara menindih lehernya dengan lutut selama kurang lebih lima menit.
Meninggalnya Floyd memicu demonstrasi antirasial besar-besaran di lebih dari 30 kota di 16 negara bagian. Situasi semakin tak terkendali saat demonstran terlibat bentrokan dengan polisi serta melakukan pembakaran dan perusakan fasilitas umum.
Situasi tersebut dimanfaatkan oleh China untuk balas menyerang Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyebut apa yang tengah terjadi di Amerika Serikat menggambarkan inkonsistensi pemerintahan Donald Trump atas persoalan Hak Asasi Manusia.