Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus
Advertisement . Scroll to see content

China Desak Israel Hentikan Serangan ke Rafah: Langgar Hukum Internasional!

Rabu, 14 Februari 2024 - 21:22:00 WIB
China Desak Israel Hentikan Serangan ke Rafah: Langgar Hukum Internasional!
China mendesak Israel segera menghentikan operasi militer di Rafah, Gaza (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina. China 
memperingatkan bencana kemanusiaan serius jika serangan tidak dihentikan.

Rafah kini menampung lebih dari 1,4 juta pengungsi Gaza dari wilayah utara dan tengah. Serangan terhadap kota yang padat itu akan 
menimbulkan korban jiwa yang berlipat ganda.

“China mengikuti dengan cermat perkembangan di kawasan Rafah, menentang serta mengutuk tindakan yang merugikan warga sipil dan 
melanggar hukum internasional,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, dikutip dari Reuters, Rabu (14/2/2024).

Dia menambahkan, Israel juga harus melakukan segala upaya untuk menghindari jatuhnya korban sipil yang tidak bersalah guna mencegah 
bencana kemanusiaan lebih serius di Rafah.

Israel menghadapi tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas. Seruan itu semakin deras saat tentara Zionis 
bersiap melakukan operasi darat ke Rafah.

Militer Israel melakukan serangan tiba-tiba ke Rafah menjelang fajar pada Senin (12/2/2024) kemudian mengklaim berhasil membebaskan dua sandera. Serangan itu menewaskan sekitar 100 orang.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji serangan tersebut sebagai operasi yang sempurna. Sementara itu Kemlu Palestina menyatakan, tewasnya sekitar 100 orang warga Gaza merupakan pembantaian.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut