China Geram Konsulatnya Diminta Ditutup, Ancam Balas Perlakuan AS
BEIJING, iNews.id - China geram dengan permintaan Amerika Serikat agar menutup konsulatnya di Houston. Beijing menegaskan Washington akan menerima balasan atas tindakan yang diklaim sebagai "provokasi politis".
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo memerintahkan China segera menutup gedung Konsulat di Houston, Texas, dalam waktu 72 jam.
Washington menuding China melakukan spionase dan berusaha menghilangkan barang bukti setelah sebuah rekaman video memperlihatkan beberapa orang membakar tumpukan kertas di dalam gedung Konsulat.
Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menjelaskan, kantor misi China di Houston harus ditutup dengan alasan melindungi kekayaan intelektual AS dan informasi rahasia negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyebut langkah Amerika Serikat sebagai provokasi berbau politis menyusul meningkatnya ketegangan politik dua negara. Wang mengatakan China akan bereaksi jika Washington tidak segera mencabut keputusan "yang belum pernah terjadi sebelumnya."
"AS memiliki lebih banyak misi politik dan staf yang bekerja di China. Jadi, jika Amerika ingin menempuh jalan yang salah ini, kami akan merespons dengan tegas," kata Wang dikutip dari USA Today, Kamis (23/7/2020).
Sebagai informasi, AS memiliki kantor Konsulat di beberapa wilayah China antara lain di Chengdu, Guangzhou, Shanghai, Shenyang, dan Wuhan. Sedangkan Kedutaan Besar AS berada di Beijing.
Ketengangan Amerika Serikat dan China semakin memanas sejak munculnya Covid-19 pada Januari lalu. Presiden Donald Trump menuding Beijing berusaha lepas tangan atas kekacuaan yang ditimbulkan virus tersebut.
AS kembali mengecam China atas pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Nasional yang membatasi kebebasan bersuara warga Hong Kong. Kedua negara juga bersinggungan di Laut China Selatan, AS menyebut China sebagai ancaman bagi negara-negara sekutunya di kawasan Indo-Pasifik.
Editor: Arif Budiwinarto