China Gratiskan TK gara-gara Populasi Penduduk Menyusut Tajam
BEIJING, iNews.id - China memberlakukan pendidikan prasekolah atau taman kanak-kanak (TK) gratis mulai musim gugur tahun ini. Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan angka kelahiran di tengah krisis demografi yang dialami negara tersebut.
Kabinet China Dewan Negara pada Selasa (5/8/2025) mengumumkan, mulai semester musim gugur 2025, biaya penitipan dan pendidikan bagi anak-anak yang bersekolah di taman kanak-kanak (TK) negeri akan dibebaskan.
"(Kebijakan ini bertujuan untuk) Secara efektif mengurangi biaya pendidikan, meningkatkan tingkat layanan pendidikan publik, serta menyediakan pendidikan yang memuaskan rakyat," bunyi pernyataan Dewan Negara, seperti dikutip dari AFP, Rabu (6/8/2025).
Kebijakan ini disebut sebagai langkah penting yang berdampak pada ribuan rumah tangga serta berkaitan dengan pembangunan jangka panjang.
Sementara itu beban anggaran untuk kebijakan ini ditanggung bersama pemerintah pusat dan daerah.
Selain sekolah negeri, anak-anak yang bersekolah di TK swasta yang ditunjuk juga akan mendapat pengurangan biaya.
Pengumuman ini muncul sepekan setelah China mengumumkan program bantuan kepada orang tua sebesar 500 dolar AS per tahun untuk setiap anak di bawah usia tiga tahun.
Populasi penduduk China menurun selama 3 tahun berturut-turut. Hasil pemodelan demografi PBB memperkirakan, populasi China turun dari sekitar 1,4 miliar saat ini menjadi 800 juta pada 2100.
Sepanjang 2024 hanya ada 9,54 juta kelahiran di China atau setengah dari jumlah kelahiran pada 2016, tahun saat negara itu mencabut kebijakan satu anak satu keluarga setelah lebih dari 30 tahun.
Populasi China susut sebanyak 1,39 juta orang pada 2024. Setahun sebelum itu, China juga harus merelakan gelar sebagai negara terpadat di dunia ke India.
Editor: Anton Suhartono