BEIJING, iNews.id – Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengusulkan pendirian Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kesehatan Masyarakat China-ASEAN. Usulan tersebut menjadi salah satu dari enam poin kerja sama China dengan ASEAN pada masa-masa mendatang.
“Kita perlu membangun garis kesehatan bersama,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menirukan pernyataan PM Li, Rabu (27/10/2021).
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
Menurut Zhao, China akan menambah bantuan vaksin dan peralatan kesehatan kepada beberapa negara anggota ASEAN dalam mengatasi Covid-19. “China selalu memandang ASEAN sebagai prioritas dalam bidang diplomasi dengan tetangga,” ujarnya.
Karena itu, China sangat mendukung sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional. Beijing juga mendorong ASEAN lebih berperan besar di tingkat regional maupun internasional.
KTT ASEAN, Joe Biden Akan Umumkan Bantuan Dana Rp1,4 Triliun
Zhao menuturkan, China siap memanfaatkan peringatan 30 tahun kemitraan China-ASEAN sebagai peluang. Dia mengibaratkannya sebagai kapal besar yang bisa digunakan berlayar bersama guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kesejahteraan Asia.
Dalam kesempatan tersebut, Zhao juga mengutip pernyataan PM Li yang disampaikan melalui video streaming dalam KTT China-ASEAN pada Selasa (26/10/2021). Dalam video itu, PM Li mengatakan, China berjanji membantu para pelajar dari ASEAN yang hendak kembali ke China.
KTT ASEAN Akhirnya Digelar Tanpa Kehadiran Gembong Kudeta Myanmar
“Kami akan mengatur kembalinya para pelajar ASEAN ke China secara bertahap sambil memastikan keamanan terkait Covid-19,” ujarnya.
Sampai saat ini, China masih belum memberikan izin kepada para pelajar dari berbagai negara, termasuk Indonesia untuk melanjutkan studi sejak kasus COVID-19 merebak pada akhir 2019. China juga berjanji memberikan tambahan bantuan dana kerja sama China-ASEAN.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku