Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tak Berhak Putuskan Serang Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

China Panggil Dubes Jepang Gara-Gara Pernyataan Mantan PM Shinzo Abe soal Invasi ke Taiwan

Kamis, 02 Desember 2021 - 09:11:00 WIB
China Panggil Dubes Jepang Gara-Gara Pernyataan Mantan PM Shinzo Abe soal Invasi ke Taiwan
Hua Chunying (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China memanggil Duta Besar Jepang di Beijing Shui Hideo pada Rabu (1/12/2021) malam. Pemanggilan itu terkait pernyataan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe bahwa Jepang dan Amerika Serikat tidak akan tinggal diam jika Taiwan diserang China.

Hideo dipanggil untuk menggelar pertemuan darurat soal pernyataan Abe tersebut. Asisten Menteri Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan kepada Hideo, pernyataan Abe itu salah dan melanggar norma dasar hubungan kedua negara. 

"(Komentar Abe) Secara terbuka menantang kedaulatan China dan memberikan dukungan yang berani kepada pasukan kemerdekaan Taiwan. China dengan tegas menentang ini," kata Hua, dalam pernyataan yang dirilis Kemlu China, dikutip dari Reuters, Kamis (2/12/2021).

Dalam forum virtual yang diselenggarakan sebuah lembaga think tank Taiwan, Institut Penelitian Kebijakan Nasional, Abe mengatakan invasi China ke Taiwan akan menimbulkan bahaya besar bagi Jepang.

“Keadaan darurat Taiwan juga dirasakan Jepang dan aliansi Jepang-AS. Orang-orang di Beijing, khususnya Presiden Xi (Jinping), seharusnya tidak pernah salah paham dalam mengakui hal ini,” kata pria yang mengundurkan diri sebaga PM Jepang tahun lalu itu.

Abe menyebut, Pulau Senkaku, atau disebut China sebagai Diaoyu, serta Pulau Sakishima dan Pulau Yonaguni hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari Taiwan, sehingga invasi bersenjata akan menimbuilkan dampak besar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut