China Perbarui 3 Pangkalan Udara Dekat Taiwan, Sinyal Konflik Semakin Kuat
LONDON, iNews.id - Foto-foto satelit menunjukkan China sedang memperbarui tiga pangkalan udara (lanud) di Provinsi Fujian yang menghadap ke Taiwan. Mungkinkah ini sinyal rencana invasi China ke Taiwan?
Foto tersebut dirilis setelah beberapa insiden yang meningkatkan ketegangan kedua pihak. Pada awal Oktober China mengerahkan hampir 150 pesawat tempur ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan. Disusul kemudian dengan latihan perang pendaratan pasukan ke sebuah pantai di Fujian.
Tiga lanud yang diperbarui China adalah Longtian, Huian, dan Zhangzou, yang berjarak kurang dari 400 kilometer dari Ibu Kota Taiwan, Taipei.
Di Lanud Longtian terdapat lima tempat penyimpanan pesawat dan empat penampungan pesawat yang terhubung ke landasan pacu guna mempercepat lepas landas dan pergerakan personel angkatan udara. Sementara itu di Huain juga didirikan empat tempat penampungan pesawat yang terhubung ke landasan pacu. Tempat itu sedang dalam perbaikan berdasarkan foto satelit yang diambil pada 2 Oktober. Sedangkan di Lanud Zhangzhou terdapat tempat pertahanan udara serta beberapa bangunan baru.
Pengamat militer dari Makau Antony Wong Tong mengatakan perkambangan ini merupakan petunjuk bahwa lanud tersebut dipersiapkan guna mengantisipasi konflik atau perang dengan Taiwan di masa depan.
“Longtian sepertinya akan dijadikan sebagai aerodrome alternatif setelah perbaikan, sementara empat penampungan pesawat di Huain menjadi petunjuk tempat itu akan menjadi penampungan angkatan bersenjata dalam skala penuh,” kata Tong, dikutip dari South China Morning Post, Minggu (17/10/2021).
Dua pihak berpisah pada 1949, Taiwan lalu memproklamirkan kemerdekaan dan telah diakui oleh beberapa negara PBB.
Saat peringatan Hari Nasional, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengatakan pihaknya tidak akan tunduk pada China seberapa pun tekanan yang diberikan dan akan tetap mempertahankan sistem demokrasi.
“Semakin banyak pencapaian kita maka semakin banyak pula tekanan yang kita dapat dari China,“ katanya, seraya menegaskan tidak ada yang bisa memaksa Taiwan tunduk.
"Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional dan menunjukkan tekad untuk membela diri serta memastikan tidak ada yang bisa memaksa Taiwan mengikuti arahan yang dibuat China untuk kami," ujarnya, lagi.
Editor: Anton Suhartono