Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang
Advertisement . Scroll to see content

China Sebut Tuduhan Paus Fransiskus Soal Muslim Uighur Teraniaya Tidak Berdasar

Rabu, 25 November 2020 - 15:16:00 WIB
China Sebut Tuduhan Paus Fransiskus Soal Muslim Uighur Teraniaya Tidak Berdasar
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus. (foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China merespons pernyataan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengenai perlakuan tidak manusiawi terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. Beijing menegaskan Muslim Uighur memperoleh hak-haknya.

Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menyampaikan sikap terkait Muslim Uighur di China. Dalam buku berjudul Let Us Dream: The Path to A Better Future, Paus Fransiskus menyebut Muslim Uighur sebagai orang-orang teraniaya.

Pernyataan Paus ditanggapi oleh Pemerintah China dengan mengatakan "tudahan tersebut tidak berdasar". Beijing menegaskan Muslim Uyghur yang berada di dalam kamp-kamp--yang disebut sebagai kamp vokasi oleh China--tetap mendapat perlakuan manusiawi.

"Beijing selalu melindungi hak-hak hukum etnis minoritas secars setara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dikutip dari BBC, Rabu (25/11/2020).

Komunitas internasional sejak lama menyoroti nasib satu juta Muslim Uighur yang ditempatkan di kamp-kamp vokasi di Provinsi Xinjiang, China. Pemerintah China berdalih langkah tersebut sebagai upaya mencegah risiko terorisme dan keamanan.

Muslim Uyghur mendapat perlakuan layaknya tahanan di kamp-kamp vokasi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut