Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

China Suntik Dua per Tiga Penduduknya dengan 2 Dosis Vaksin Covid, Menuju Herd Immunity

Rabu, 08 September 2021 - 05:48:00 WIB
China Suntik Dua per Tiga Penduduknya dengan 2 Dosis Vaksin Covid, Menuju Herd Immunity
China telah menyuntik dua per tiga dari populasinya atau 960 juta orang dengan dosis penuh vaksin Covid-19 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China telah menyuntik dua per tiga dari total populasinya dengan dua dosis vaksin Covid-19 dalam upaya mencapai herd immunity. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengungkap, hingga Senin (6/9/2021), sebanyak 960 juta penduduk atau sekitar 67 persen dari total populasi telah mendapatkan dosis penuh.

Secara keseluruhan, negara itu sudah menggunakan 2,11 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk 1,09 miliar warga atau 77,6 persen dari total populasi. Sebagian baru mendapatkan satu dosis. 

“Secara keseluruhan vaksinasi anak usia 12 sampai 17 tahun juga berkembang cukup baik, dengan 162,28 juta dosis yang diberikan sejauh ini,” kata Wakil Kepala Biro Pencegahan Penyakit NHC, Wu Liangyou, dikutip dari SCMP, Rabu (8/9/2021).

Pakar kesehatan Zhong Nanshan mengatakan, China harus menyuntik setidaknya 80 persen dari total populasi untuk mencapai herd immunity. 

Namun di saat yang sama China harus meningkatkan kualitas vaksinnya karena varian baru Covid-19 terus bermunculan yang mengancam atau mengurangi tingkat efektivitas suntikan.

Para produsen vaksin seluruh dunia pun ingin meramu kembali vaksin mereka yang mulanya dibuat untuk melawan Covid-19 reguler yang pertama ditemukan di Wuhan.

Direktur Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Medis NHC Zheng Zhongwei mengatakan, tindakan pencegahan sedang diupayakan untuk memperbarui vaksin sehingga lebih manjur melawan berbagai varian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu memasukkan Covid-19 Mu atau B1621 dalam daftar varian yang menjadi perhatian. Mu menjadi varian kelima yang masuk daftar ini karena lebih menular, bisa membuat penderitanya mengalami penyakit parah, serta menunjukkan tanda-tanda mampu melawan kemamjuran vaksin.

Meski demikian tingkat penyebarannya saat ini masih sangat kecil, prevalensi global Covid-19 Mu di antara kasus yang ada di bawah 0,1 persen. Kasusnya ditemukan dan meningkat di Ekuador dan Kolombia sejak Januari lalu. 

Mu mampu bermutasi yang menunjukkan lebih resisten terhadap vaksin, namun WHO menegaskan penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan tingkat ancamannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut