Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

China Susun Daftar 100 Bentuk Campur Tangan AS dalam Urusan Hong Kong

Jumat, 24 September 2021 - 19:18:00 WIB
China Susun Daftar 100 Bentuk Campur Tangan AS dalam Urusan Hong Kong
Victoria Harbour di depan gedung pencakar langit di Hong Kong, China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.idChina menyusun daftar 100 bentuk campur tangan Amerika Serikat dalam urusan Hong Kong. Salah satunya yaitu dukungan yang diberikan Presiden AS Joe Biden kepada sebuah surat kabar prodemokrasi, Apple Daily.

Para politisi dan pejabat AS sebelumnya mengecam China atas pengetatan kendali Beijing terhadap Hong Kong. Kecaman dari Washington DC kian mengalir deras sejak China pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Nasional, tahun lalu. UU itu dapat mengkriminalisasi orang-orang yang berbeda pendapat dengan penguasa China.

“Amerika Serikat tidak semestinya menoleransi kekuatan apa pun yang anti-China dan menimbulkan masalah di Hong Kong,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers rutin pada Jumat (24/9/2021), dikutip Reuters.

Lewat laman resminya, Kemlu China memaparkan daftar yang memerinci contoh-contoh bentuk campur tangan AS terhadap masalah Hong Kong sejak 2019, termasuk penandatanganan Undang-Undang Otonomi Hong Kong pada 2020 oleh Presiden Donald Trump saat itu.

Trump memerintahkan diakhirinya status khusus Hong Kong di bawah hukum AS untuk menghukum China atas “penindasan” terhadap wilayah bekas jajahan Inggris itu. Saat Hong Kong diserahkan Inggris ke China pada 1997, Beijing berjanji memberikan jaminan kebebasan yang berkelanjutan terhadap Hong Kong.

Kini, China mengkritik Biden karena menyebut penutupan surat kabar Apple Daily sebagai “hari yang menyedihkan bagi kebebasan media” dan tanda “penindasan intensif oleh Beijing” di Hong Kong.

The Apple Daily adalah tabloid prodemokrasi populer yang didirikan oleh taipan Jimmy Lai. Saat ini, Lai berada di penjara dan menunggu persidangan atas tuduhan keamanan nasional.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut