BEIJING, iNews.id – China menolak untuk mengutuk serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) Iran terhadap Israel akhir pekan lalu. Beijing beralasan, Teheran hanya berupaya membela diri dari serangan Israel sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, kepada Menlu Iran, Hossein AmirAbdollahian, dalam percakapan telepon antara keduanya pada awal pekan ini. Isi percakapan itu dilaporkan oleh media pemerintah China, Selasa (16/4/2024).
Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin di Mesir, Lebanon, dan Yordania sebagai Kelompok Teroris
Pada Sabtu (13/4/2024) malam, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Itu adalah serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel. Menurut Teheran, serangan rudal dan drone akhir pekan lalu adalah pembalasan atas serangan udara Israel terhadap kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu, yang menewaskan tujuh perwira IRGC.
Kepada Wang, Amir-Abdollahian mengatakan bahwa pascaserangan Israel terhadap konsulat di Damaskus, Iran mempunyai hak untuk membela diri sebagai tanggapan atas pelanggaran kedaulatannya.
2 Drone Tempur dari Lebanon Meledak di Israel, Dampak Belum Diketahui
“China mengutuk keras dan dengan tegas menentang serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, dan menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan tidak dapat diterima,” kata Wang seperti dikutip media China.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku