China Tuduh Polandia Campuri Urusan Beijing dengan Taiwan
SHANGHAI, iNews.id - China menuduh Polandia mencampuri urusannya dengan Taiwan. Hal itu terkait dengan komentar Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki yang menghubungkan perang di Ukraina dengan kemungkinan serangan China ke Taiwan.
"Pada 13 April, seorang pejabat pemerintah Polandia ... secara terbuka membandingkan masalah Taiwan dan Ukraina, dan membuat klaim yang tidak berdasar bahwa jika Ukraina kalah perang, China daratan akan menyerang Taiwan pada hari berikutnya," kata juru bicara Kedutaan China di Warsawa dalam sebuah pernyataan, Jumat (14/4/2023)
Dia menambahkan, setiap upaya untuk menggunakan masalah Ukraina sebagai dalih untuk menyindir hubungan dengan masalah Taiwan adalah manipulasi politik dengan motif tersembunyi.
"Hal itu dinilai telah menginjak-injak prinsip menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan campur tangan mencolok dalam urusan dalam negeri China," kata pernyataan itu.
Sebelumnya, PM Polandia Mateusz Morawiecki dalam pidato hari Kamis di wadah pemikir Dewan Atlantik di Washington DC mengatakan, jika Ukraina dikalahkan dalam perangnya dengan Rusia, China mungkin memutuskan untuk menyerang Taiwan segera setelah itu.
Juru bicara dinas keamanan Polandia, Stanislaw Zaryn mengatakan, China berusaha memaksa Polandia untuk mengadopsi pandangan China terkait Taiwan.
"Serangan oleh propaganda China terhadap Perdana Menteri Polandia, gaya operasi kedutaan China di Warsawa, dan cara Beijing menjalankan kebijakannya menunjukkan bahwa aliansi taktis China-Rusia mencakup lebih banyak bidang aksi bersama," tulisnya di Twitter.
China dalam beberapa hari terakhir telah mengadakan latihan militer intensif di sekitar Taiwan. China mengatakan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu.
Polandia bereaksi keras terhadap komentar dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengunjungi China pekan lalu. Macron mengatakan, Uni Eropa harus mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat dan harusnya menjadi "kutub ketiga" dalam urusan dunia bersama Washington dan Beijing.
Baik Presiden Andrzej Duda maupun Morawiecki dalam beberapa hari terakhir telah menekankan, aliansi dengan Amerika Serikat sangat penting untuk keamanan Eropa, memperingatkan terhadap gagasan "otonomi strategis" untuk Eropa.
Editor: Umaya Khusniah