BEIJING, iNews.id - China memantau kemudian mengusir kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar memasuki perairan di sekitar kepulauan Paracel, Laut China Selatan. Kapal perang AS tersebut dianggap memasuki perairan secara ilegal.
Militer China dalam pernyataan, Kamis (23/3/2023), mengungkap kapal perang perusak berpeluru kendali USS Milius hendak memasuki perairan tanpa mendapat persetujuan dari pemerintah.
Pecahkan Rekor, Telur Faberge yang Dibuat untuk Tsar Rusia Terakhir Terjual Rp503 Miliar
Langkah itu disebut merusak perdamaian dan stabilitas di jalur perairan yang ramai.
"Pasukan armada tetap dalam kondisi siaga tinggi setiap saat dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Juru Bicara Komando Armada Selatan China, Tian Junli, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Kapal Perang Rusia, China dan Iran Latihan Tembakkan Artileri di Laut Arab
Ketegangan antara AS dan China terus meningkat di Laut China Selatan. Selain konflik antara China dan negara Asia Tenggara, juga menyangkut isu Taiwan.
AS melakukan pelayaran rutin di perairan yang sensitif tersebut, sesekali memicu ketegangan dengan militer China.
Selain itu AS memperkuat aliansi di Asia Pasifik guna melawan pengaruh China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan. Baru-baru ini AS melakukan latihan perang bersama Filipina serta meneken kesepakatan pengadaan kapal selam nuklir dengan Australia.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku