SEOUL, iNews.id – Mantan Presiden Korea Selatan, Chun Doo Hwan, meninggal dunia di usia 90 tahun. Kantor berita Yonhap melaporkan, diktator yang memerintah negeri ginseng sejak kudeta militer 1979 itu tutup usia pada Selasa (23/11/2021) pagi waktu setempat.
Chun dikabarkan menderita myeloma ganda, yakni kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Tokoh militer Korsel itu meninggal di rumahnya yang berada di Ibu Kota Seoul, menurut laporan Yonhap.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
Selama berkarier di dunia ketentaraan, Chun pernah menjadi komandan militer. Chun memimpin Pembantaian Gwangju 1980. Tragedi berdarah itu adalah pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Korsel terhadap para pengunjuk rasa prodemokrasi pada masa itu.
Akibat kejahatan tersebut, Chun diadili dan divonis hukuman mati. Namun, hukumannya kemudian diringankan.
Proyek Jet Tempur KF-21 Bareng Korsel, Indonesia Dapat Keringanan Rp1,2 Triliun
Chun lahir pada 6 Maret 1931 di Yulgok-myeon, sebuah kota pertanian miskin di daerah tenggara Hapcheon, di masa pendudukan Jepang atas Korea.
Dia bergabung dengan militer langsung selepas dari sekolah menengah. Karier Chun terbilang moncer, sehingga dia naik pangkat sampai diangkat menjadi komandan militer pada 1979. Lelaki itu lalu memimpin kudeta pada 12 Desember di tahun yang sama.
Pasukan Korea Utara Gelar Latihan Artileri di Dekat Perbatasan dengan Korsel
Delapan tahun pemerintahan Chun di sebagai presiden Korsel ditandai dengan kebrutalan dan represi politik. Namun, kekuasaannya juga membawa kemakmuran ekonomi bagi negara Asia Timur itu.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku