Daftar Konflik Pemerintahan Trump dengan Universitas Harvard Imbas Demonstrasi Pro-Palestina
WASHINGTON, iNews.id – Hubungan antara Universitas Harvard dan pemerintahan Presiden Donald Trump terus memburuk, bahkan bisa dibilang memasuki fase konfrontasi terbuka. Konfrontasi memanas sejak pemerintahan Trump menindak keras demonstran pro-Palestina.
Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Presiden Trump dan kabinetnya menjadikan Harvard sebagai simbol institusi yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme konservatif.
Pemerintahan Trump secara resmi mencabut sertifikasi Program Pertukaran Mahasiswa Internasional Harvard, yang artinya universitas ini dilarang menerima mahasiswa asing baru, bahkan mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan di sana diwajibkan pindah ke institusi lain agar tidak kehilangan status visa.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem menyebut Harvard "mendorong kekerasan, antisemitisme, dan bekerja sama dengan Partai Komunis China."
Harvard membalas dengan menyebut kebijakan ini "ilegal dan bermotif balas dendam politik."
Sebagai bentuk sanksi terhadap Harvard karena dianggap tidak kooperatif terhadap tuntutan pemerintah, pemerintahan Trump memangkas dana federal dan hibah penelitian sebanyak tiga kali, dengan total lebih dari 2,6 miliar dolar AS. Pemangkasan ini berdampak pada sejumlah proyek riset internasional, termasuk berkaitan dengan perubahan iklim, teknologi kecerdasan buatan (AI), dan kesehatan masyarakat.