Daftar Negara BRICS 2025, Lengkap dengan Sejarah dan Tujuan Pembentukan

JAKARTA, iNews.id - Daftar negara BRICS, kelompok negara berkembang, menarik untuk diketahui. Keanggotaan blok ini terus bertambah seiring kebutuhan untuk meningkatkan kerja sama multileteral.

Kelompok ini berfungsi sebagai forum koordinasi politik dan diplomatik negara-negara di belahan bumi selatan untuk koordinasi di berbagai bidang.

Mesir Teken Kesepakatan Nuklir Baru dengan Rusia, Ada Reaktor Mini dan Bergerak

Tujuan BRICS

Mengutip dari situs resmi, BRICS memiliki tujuan untuk memperkuar kerja sama ekonomi, politik, dan sosial di antara para anggota, serta meningkatkan pengaruh negara-negara di belahan bumi selatan dalam tata kelola internasional.

Kelompok ini berupaya meningkatkan legitimasi, kesetaraan dalam partisipasi, dan efisiensi lembaga-lembaga global seperti PBB, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Menlu Rusia Sebut Status BRICS Terangkat sejak Indonesia Bergabung, Singgung Negara Muslim

Selain itu, kelompok ini bertujuan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan serta mendorong inklusi sosial.

Indonesia Resmi Menjadi Anggota Penuh BRICS

Anggota BRICS

Hingga awal 2025, anggota BRICS telah berkembang. Sebagainama namanya, awalnya BRICS beranggotakan lima negara yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun pada periode 2024-2025, bergabung negara baru Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Indonesia, dan Iran.

Sejarah dan Asal Usul BRICS

Akronim BRIC dicetuskan pada 2001 oleh seorang ekonom dari bank investasi Goldman Sachs sebagai pengakuan atas pertumbuhan ekonomi yang dinamis di Brasil, Rusia, India, dan China.

Sebagai forum kerja sama, BRIC dibentuk atas inisiatif politik pemerintah negara-negara pendirinya. Tujuan awalnya adalah untuk terlibat dalam dialog tentang tema-tema utama dalam agenda internasional dan secara politis memperkuat sikap bersama mereka untuk mendemokratisasi, melegitimasi, dan menyeimbangkan tatanan global.

Pertemuan BRICS pertama terjadi di tingkat menteri luar negeri (menlu) pada 2006, di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Pertemuan pertama KTT diadakan pada 2009 di kota Ekaterinburg, Rusia.

Saat krisis keuangan pada 2008, keempat negara tersebut mulai bertindak secara bersama-sama dalam konteks G20, IMF, dan Bank Dunia, dengan mengajukan proposal untuk mereformasi tata kelola ekonomi dan keuangan internasional yang mencerminkan peningkatan bobot relatif negara-negara berkembang dalam ekonomi global.

Kemudian pada 2011, Afrika Selatan bergabung sehingga penamaannya kelompok itu ditambahkan S. Saat KTT di Johannesburg. Afsel, pada 2023, perluasan kedua ditetapkan, dengan bergabungnya enam anggota baru.

Editor: Anton Suhartono