Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Skandal Pembelian 2 Pesawat Jet Pribadi Guncang Menteri Trump, Salah Gunakan Dana Publik?
Advertisement . Scroll to see content

Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen kepada Anggota BRICS jika Nekat Lawan Dolar AS

Minggu, 01 Desember 2024 - 09:32:00 WIB
Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen kepada Anggota BRICS jika Nekat Lawan Dolar AS
Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif masuk 100 persen kepada anggota negara BRICS jika melawan mata uang dolar AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif masuk 100 persen kepada anggota negara BRICS jika melemahkan dolar AS.

BRICS merupakan kelompok negara berkembang singkatan dari negara anggotanya, Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan. Dalam perkembangannya ada beberapa negara lain yang bergabung.

"Kami menuntut komitmen, mereka tidak akan menciptakan mata uang baru BRICS atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS yang perkasa atau mereka akan menghadapi tarif 100 persen," kata Trump, dalam pernyataannya di media sosial Truth Social miliknya, Sabtu (30/11/2024).

Trump sebelumnya juga berjanji akan menerapkan agenda proteksionis, mengancam negara-negara dengan tarif masuk besar, termasuk tetangga AS.

Dia memperingatkan, BRICS juga harus siap mengucapkan selamat tinggal kepada pasar AS jika nekat.

"Mereka bisa mencari 'orang bodoh' lain! Tidak mungkin BRICS akan menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional dan negara mana pun yang mencoba harus mengucapkan selamat tinggal terhadap Amerika," katanya.

Dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober lalu, negara-negara anggota membahas peningkatan transaksi non-dolar serta penguatan mata uang lokal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut