Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Sebut Tak Ada Perang Paling Mematikan bagi Jurnalis kecuali di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza oleh Israel

Senin, 03 November 2025 - 10:12:00 WIB
Daftar Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza oleh Israel
Tentara Israel melakukan 194 pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza sejak kesepakatan mulai berlaku pada 10 Oktober (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Tentara Israel tercatat melakukan 194 pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza sejak kesepakatan itu mulai berlaku pada 10 Oktober 2025. 

Data tersebut diungkap oleh Kantor Media Pemerintah Gaza, Minggu (2/11/2025), yang menuding Israel terus melanggar komitmen dan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Direktur Kantor Media Pemerintah Ismail Al Thawabteh mengatakan, pelanggaran-pelanggaran itu meliputi serangan udara, penembakan, pembongkaran bangunan, serta pelanggaran garis kuning, wilayah yang menjadi batas penarikan pasukan Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata.

“Sejauh ini, pasukan penjajah telah melakukan 194 pelanggaran terhadap warga Palestina sejak perjanjian berlaku. Perjanjian yang kami harapkan membawa kelegaan justru menjadi alat untuk menekan rakyat Gaza,” ujar Thawabteh, dikutip dari Anadolu, Senin (3/11/2025).

1. Serangan dan Penembakan di Luar Garis Kuning

Pasukan Israel dilaporkan berulang kali melintasi garis kuning menggunakan kendaraan militer dan menyerang permukiman warga. Garis kuning sendiri merupakan batas non-fisik yang membentang di Jalur Gaza, membagi wilayah antara selatan Kota Gaza dan utara Khan Younis.

Serangan-serangan ini menimbulkan korban jiwa dari warga sipil dan membuat penduduk sekitar hidup dalam ketakutan. 
Pemerintah Gaza bahkan memperingatkan warga agar tidak mendekati garis kuning karena berisiko menjadi sasaran tembak tanpa peringatan.

Korban tewas serangan Israel ke Gaza sejak gencatan senjata berlaku mencapai 220 orang.

2. Pemblokiran Bantuan dan Penutupan Perlintasan Rafah

Selain pelanggaran militer, Israel juga dituduh menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan. Militer Israel belum membuka akses penuh bagi konvoi bantuan dan masih menutup perlintasan Rafah dengan Mesir, satu-satunya jalur keluar Gaza menuju dunia luar.

Penutupan ini mengakibatkan ribuan pasien gawat darurat tak bisa dievakuasi ke luar negeri, sementara lebih dari 6.000 truk bantuan dilaporkan tertahan di wilayah Mesir.

Dari total 13.200 truk yang seharusnya masuk sejak 10 Oktober, hanya 3.203 truk yang diizinkan melintasi perbatasan menuju Gaza.

3. Penghalangan Proyek Pemulihan dan Evakuasi Jenazah

Protokol gencatan senjata juga mencakup izin bagi ratusan alat berat dan peralatan teknik untuk mengevakuasi jenazah serta membersihkan reruntuhan bangunan. Namun, menurut Thawabteh, Israel hanya mengizinkan sebagian kecil peralatan, dan itu pun diprioritaskan untuk mencari jenazah sandera Israel, bukan korban Palestina.

Akibatnya, sekitar 9.500 warga Palestina masih hilang, baik di bawah reruntuhan maupun tidak diketahui keberadaannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut