Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Pengusaha Rusia yang Tewas Misterius 2022, Ada yang Pernah Kritik Agresi Militer ke Ukraina

Jumat, 02 September 2022 - 09:19:00 WIB
Daftar Pengusaha Rusia yang Tewas Misterius 2022, Ada yang Pernah Kritik Agresi Militer ke Ukraina
Pemimpin perusahaan minyak Rusia Lukoil, Ravil Maganov (kanan), saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, beberapa tahun lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Sejak awal tahun ini, sejumlah pengusaha Rusia meninggal secara misterius. Kematian mereka pun mengundang tanda tanya publik.

Kasus yang terbaru adalah Ravil Maganov. Pemimpin perusahaan minyak Rusia, Lukoil, itu dilaporkan tewas setelah dia jatuh dari jendela rumah sakit di Kota Moskow, Kamis (1/9/2022) kemarin. 

Berikut adalah daftar kasus kematian misterius para pengusaha Rusia sepanjang tahun ini, seperti dirangkum Reuters:

Leonid Shulman

Shulman (60) menjabat sebagai kepala layanan transportasi di Gazprom Invest, yang menangani proyek investasi untuk raksasa gas Rusia, Gazprom. Mayatnya ditemukan pada 30 Januari di kamar mandi sebuah pesanggrahan di Distrik Vyborgsky, bagian utara Saint Petersburg.

Menurut penuturan seorang sumber kepada kantor berita Rusia, RIA, kematian Shulman diyakini karena bunuh diri. Sementara sebuah portal berita lokal melaporkan, Shulman kala itu sedang cuti sakit karena cedera kaki.

Alexander Tyulakov

Tyulakov (61) menjabat sebagai eksekutif di Gazprom. Dia ditemukan tewas di garasi rumahnya di Kota St Petersburg pada 25 Februari pagi. Kematiannya hanya berselang sehari setelah Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina.

Baik pihak Gazprom maupun aparat keamanan di wilayah tersebut tidak mengeluarkan pernyataan publik tentang kematian pria itu. Namun, surat kabar Novaya Gazeta menggambarkannya sebagai kasus bunuh diri. 

Surat kabar itu melaporkan, orang-orang yang menggambarkan diri mereka sebagai anggota layanan keamanan Gazprom mengepung lokasi kejadian. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut