Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?
Advertisement . Scroll to see content

Dahsyatnya Kebakaran Los Angeles, Joe Biden dan Kamala Harris Batalkan Kunjungan Luar Negeri

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:31:00 WIB
Dahsyatnya Kebakaran Los Angeles, Joe Biden dan Kamala Harris Batalkan Kunjungan Luar Negeri
Joe Biden dan Kamala Harris membatalkan kunjungan luar negeri terkait kebakaran di Los Angeles (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris membatalkan kunjungannya ke tiga negara terkait kebakaran lahan di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Harris dijadwalkan melakukan kunjungan terakhir selama menjabat wapres AS yakni ke Singapura, Bahrain, dan Jerman.

"Menanggapi kebakaran lahan bersejarah di Los Angeles, Wakil Presiden memutuskan untuk membatalkan perjalanan bersama suami ke Singapura, Bahrain, dan Jerman. Dia akan tetap berada di Amerika Serikat untuk membantu tanggapan federal di California," kata Juru Bicara Ernesto Apreza, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (10/1/2025).

Sebelumnya Presiden Joe Biden juga membatalkan kunjungan ke Italia. Keputusan itu diambil setelah Biden mengunjungi lokasi terdampak parah kebakaran di Los Angeles.

"Setelah kembali malam ini dari Los Angeles, di mana sebelumnya dia telah bertemu dengan polisi, pemadam kebakaran, dan personel layanan darurat yang memerangi kebakaran di daerah tersebut serta mendeklarasikan Bencana Besar untuk California, Presiden Biden memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke Italia," kata Juru Bicara Gedung Putih. Karine Jean-Pierre.

Biden dijadwalkan melakukan lawatan ke Italia pada 9 hingga 12 Januari yang akan menjadi perjalanan luar negeri terakhirnya sebagai presiden AS. Dia rencananya akan bertemu Presiden Sergio Mattarella, Perdana Menteri Giorgia Meloni, dan Paus Fransiskus.

Selain itu Biden juga mengumumkan status Bencana Besar untuk Negara Bagian California. Status tersebut memungkinkan pemerintah federal untuk menggelontorkan bantuan ke wilayah.

Sementara itu Layanan Cuaca Nasional AS pada Kamis (9/1/2025) memperingatkan angin kencang dan kelembaban relatif rendah yang bisa memicu perluasan kebakaran. 

Perusahaan media AccuWeather mengungkap perkiraan awal kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California mencapai 52 miliar hingga 57 miliar dolar AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut