Dahsyatnya Terjangan Topan Rai di Filipina, Korban Tewas Tembus 100 Orang
MANILA, iNews.id - Korban tewas akibat dahsyatnya terjangan Topan Rai di Filipina hingga Minggu (19/12/2021) telah menembus 100 orang. Korban tewas terbanyak berada di Provinsi Bohol, wilayah terparah yang terdampak bencana.
Gubernur Bohol Arthur Yap mendapat laporan, sepanjang hari ini ada tambahan 63 korban tewas. Data itu dia dapat dari separuh lebih kota di provinsinya. Dengan penambahan 63 korban ini maka total yang meninggal di seluruh Filipina setidaknya 112 orang. Selain itu 10 orang lainnya hilang dan 13 luka di Bohol.
Arthur menambahkan, jumlah korban tewas di provinsi berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa itu kemungkinan terus bertambah karena sampai saat ini baru 33 dari 48 wali kota yang memberikan laporan kepadanya. Ini disebabkan komunikasi terputus akibat topan sehingga informasi tak bisa langsung sampai ke psuat.
Korban tewas karena beberapa sebab, seperti tertimpa pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor.
Dalam posting-an di Facebook, Arthur memerintahkan para wali kota untuk menggunakan segala upaya untuk memastikan paket bantuan makanan dan minuman sampai ke daerah terdampak. Matinya saluran listrik membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Sangat jelas kerusakan yang dialami Bohol sangat besar dan merata di semua daerah," ujarnya, seperti dikutip dari Associated Press.
Pemerintah pusat melaporkan, sekitar 780.000 warga terdampak Topan Rai, termasuk lebih dari 300.000 penduduk yang harus mengungsi.
Sementara itu 39 korban tewas lainnya tersebar di beberapa provinsi. Pejabat pemerintah Kepulauan Dinagat, salah satu provinsi yang pertama kali diterjang topan, melaporkan 10 korban tewas hanya dari beberapa kota.
Topan Rai membawa angin berkecepatan 195 km per jam, salah satu yang paling kuat menerjang Filipina. Negara itu diterjang rata-rata 20 badai tropis setiap tahun.
Editor: Anton Suhartono